Rabu, 16 November 2011

peradaban suku inca

Sumber Tulisan: Kompas, Sabtu 4 Desember 2010
Sumber Gambar: Thermorocks.com



Setelah selama 100 tahun menyimpan ribuan artefak suku inca, Yale University akhirnya bersedia mengembalikan artefak-artefak yang diambil dari reruntuhan Machu Picchu itu ke tangan rakyat Peru. Ribuan Artefak itu satu persatu akan dikembalikan mulai awal 2011.


Perdebatan sengit mengenai
status kepemilikan artefak antara Pemerintah Peru dan Yale University itu berlangsung selama tujuh tahun. Berbagai cara dilakukan Peru untuk memperoleh kembali artefak-artefak itu, mulai dari aksi protes di jalan hingga gugatan ke pengadilan. Bahkan, Presiden Peru Alan Garcia, pekan lalu, berkirim surat kepada Presiden Amerika Serikat Barrack Obama yang berisi permintaan agar artefak itu dikembalikan ke Peru tanpa syarat.

Garcia menekankan kata-kata tanpa syarat itu karena sebelumnya Yale University bersedia mengembalikan artefak asalkan Peru berjanji merawat artefak dengan baik. Setelah proses negosiasi yang alot, Garcia jum'at (26/11), mengumumkan kesediaan Yale University mengembalikan ribuan artefak yang diambil dari situs arkeologi yang terletak di pegunungan Andes itu.

Ribuan artefak, seperti keramik, perhiasan, dan tulang-belulang, itu diambil oleh lulusan Yale University sekaligus penjelajah bernama Hiram Bingham yang menemukan kembali Machu Picchu antara tahun 1912 dan 1916. Menurut Peru, pada waktu itu Bingham hanya minta izin meminjam artefak-artefak itu untuk dipelajari. Namun sampai hari ini ribuan artefak itu tidak kembali.

Menurut perhitungan Peru, paling tidak ada 46.000 artefak yang diambil. Namum Yale University mengaku hanya ada 5.500 artefak di tangan mereka dan hanya 330 artefak diantaranya yang "layak museum."

Mengenai kepastian jumlah ini belum ada kejelasan karena, bagi Peru, yang penting artefak-artefak itu kembali ke Peru. Pengembalian artefak milik suku Inca ini penting karena tahun depan Peru memperingati 100 tahun ditemukannya kembali Machu Picchu.

Nyaris Hilang
Sebelum ditemukan oleh Bingham, Machu Picchu disebut-sebut nyaris hilang lagi gara-gara banjir bandang Sungai Urubamba di dekat Machu Picchu. Di dalam Machu Picchu yang dibangun sekitar tahun 1450 oleh penguasa Inca yang terakhir, Pacha-cutek, itu ditemukan bangunan berbentuk istana, kuil, ruang-ruang penyimpanan, tempat pemandian, dan 150 rumah. Keberadaan Machu Picchu selama puluhan tahun sengaja disembunyikan dan dirahasiakan, terutama dari Spanyol yang menjajah Peru pada 1533.

Terkait dengan Bingham sebagai penemu Machu Picchu, akhir-akhir ini kalangan sejarawan memiliki pandangan lain. Machu Picchu sebenarnya sudah ditemukan kembali 40 tahun sebelum ditemukan oleh Bingham. Penemunya Augusto Berns, penjelajah dan pengusaha asal Jerman yang menjarah habis harta karun yang ada di Machu Picchu. Berns diyakini sudah menjual kayu dan emas Peru sekaligus menjarah Machu Picchu sejak 1867 dan semua transaksi itu legal, artinya mendapat izin resmi dari Pemerintah Peru pada waktu itu.

Untuk memperlancar bisnisnya, Berns membangun tempat penggergajian kayu gelondongan di dekat Machu Picchu dan sedikit demi sedikit mencuri artefak-artefak berharga dan menjualnya ke galeri-galeri seni dan museum-museum di Eropa. Keberadaan dan sepak terjang Berns baru diketahui setelah ada sejarawan yang menemukan sebuah peta di museum nasional Peru. Kini kalangan peneliti dan sejarawan tengah mencari tahun seberapa banyak sebenarnya artefak yang diambil Berns.

Peru yang kaya akan situs-situs arkeologi sampai saat ini masih menghadapi persoalan penjarahan dan perdagangan artefak di pasar gelap internasional.

Warisan dunia
Bagi suku Inca dan masyarakat Peru secara keseluruhan, Machu Picchu yang dianugerahi Warisan Dunia oleh Unesco itu menjadi simbol kejayaan kerajaan suku Inca. Machu Picchu menjadi tujuan wisata yang tidak pernah sepi wisatawan yang penasaran melihat kecanggihan bangunan tembok batu di kota tua seluas 20 hektar denga 140 bangunan batu itu.

Bagian yang mengagumkan dari Machu Picchu ada pada kontruksi tembok batu raksasanya. Berbeda dengan Borobudur yang disusun dari batu mayoritas berbentuk kotak dan teratur rapi, tembok Machu Picchu dibuat dari batu granit seberat 50 ton yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda.

Bahkan, tidak ada rongga sedikit pun antara satu batu dan batu lain. Para ahli arsitektur menduga, suku Inca menggunakan teknik dry stone untuk membuat tembok raksasa. Teknik ini tidak menggunakan bahan material apapun untuk merekatkan batu. Batu hanya diatur tak beraturan seperti main puzzle, tetapi rapi karena batu-batu itu seperti dipotong agar pas satu sama lain. Cara Inca memotong batu-batu masih menjadi misteri sampai sekarang. Bahkan, batu-batu itu juga tampak seperti dipoles karena permukaannya yang mulus.

Pasalnya, pada zaman teknologi modern seperti sekaran ini saja perlu waktu berjam-jam untuk memotong satu batu granit. Itu pun harus pakai alat potong khusus. Saking canggihnya bangunan dan tembok batu Machu Picchu, orang-orang yang membangun Machu Picchu dianggap sebagai tukang batu yang terbaik di dunia.

Peradaban Inca yang canggih dan sebagian besar masih menjadi misteri-termasuk misteri musnahnya peradaban Inca ini yang membuat Pemerintah dan masyarakat Peru ngotot untuk menelusuri dan meminta kembali semua artefak yang hilang dibawa lari keluar dari Peru. Bahkan, Presiden Garcia bersedia mengeluarkan biaya sebesar apa pun untuk mengembalikan semua artefak warisan budaya Peru asalkan jual beli ilegal artefak Peru di pasar gelap bisa dihentikan.




Judul artikel ini: Peradaban Inca, 100 Tahun Macchu Picchu dan artikel Peradaban Inca, 100 Tahun Macchu Picchu ini url-nya adalah http://pengetahuan-oemum.blogspot.com/2010/12/peradaban-inca-100-tahun-macchu-picchu.html, silahkan mengcopy paste jika artikel Peradaban Inca, 100 Tahun Macchu Picchu ini bermanfaat bagi anda, jangan lupa ya untuk membuat link Peradaban Inca, 100 Tahun Macchu Picchu ini...Tengkyu
 

Sunday, October 31, 2010


Suku Inca


Suku inca merupakan suku Indian yang bermukim di pegunungan Andes (Peru) pada abad ke-10 hingga ke -16 Masehi. Pusat pemerintahannya adalah di Cuzco, yang berada di ketinggian 3362 meter dari permukaan laut. Menurut legenda,kota Cuzco ditemukan oleh Manco Capac, pemimpin mereka yang pertama.


Pemimpin suku inca disebut inca dan, dipercaya sebagai keturunan dewa matahari. Suku inca hidup dari bercocok tanam. Mereka membangun system irigasi dank anal-kanal. Lereng-lereng gunung dibuat sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk bercocok tanam. Oleh karena langkanya kayu, rumah mereka dibuat dari batu dan jerami. Dan sebagai pemanas, mereka membuat perapian dari kotoran hewan yang telah dikeringkan.

Meskipun belum mengenal kendaraan beroda, jalan-jalan sudah dibangun;. Kota dan benteng sebagian besar dibangun di dataran tinggi dan sisi-sisi curam pegunungan Andes. Bangunan dibuat dari batu-batu yang dibentuk dengan hati-hati sehingga pas untuk dipasang. Konstruksi bangunan mereka diakui sebagai yang terbaik di dunia. Bangunan-bangunan mereka yang terkenal adalah benteng Sacasahuman, tempat permandian Tambomachay, altar di Kenko dan Lako serta kota Machu picchu.







Tanda-tanda keruntuhan suku inca mulai diramalkan ketika seekor burung elang (symbol dewa matahari) jatuh ke kaki inca. Hal ini kemudian disusul dengan terjadinya gempa bumi, hempasan ombak besar serta brjangkitnya penyakit yang menewaskan ribuan orang. Tak lama kemudian, bangsa spanyol tiba.

Bangsa spanyol berhasil menguasai seluruh wilayah suku inca pada tahun 1533. bangunan-bangunan suku inca dirusak serta harta karunnya dikuras habis. Kekuasaan bangsa Spanyol baru berakhir pada akhir tahun 1820-an

Mendekati akhir abad ke-19 dan memasuki abad ke-20, beberapa tempat bersejarah suku inca direnovasi. Penemuan kota Machu Picchu di dekat Cuzco pada tahun 1911 membuat perubahan pada Cuzco. Tempat-tempat ini kemudian dijadikan daerah wisata.


YANG UNIK-UNIK DARI SUKU INCA

· Untuk menghormati dewa matahari, dinding kuil Coriancha dilapisi lembaran emas. Setelah ditimbang, ternyata berat totalnya mencapai 1.400 ton (berapa triliyun yach???!!!!)

· Suku inca percaya bahwa orang yang mati masih merupakan bagian dari mereka. Oleh karena itu, orang yang meninggal dijadikan mumi dan masih dilibatkan dalam berbagai perayaan penting. Baju bagus dikenakan, duduk di kursi emas, makanan dan minuman ditawarkan, malah bahkan ada yang sampai disediakan ruangan serta pelayan khusus.

· Inca mendapat perlakuan yang sangat istimewa. Baju terbuat dari emas yang langsung dibakar setelah dipakai, tinggal di istana yang besar, diperlakukan bagai dewa,diangkut dengan tandu emas, serta memakai perabotan dari emas. Selain itu wajah nya selalu tersembunyi dibalik bahan yang sangat halus karena dianggap terlalu kuat untuk dilihat oleh mata orang biasa.

. Suku Inca pun meramalkan akhir dari kehidupan dunia. Menurut kalendernya, tidak ada kehidupan lagi setelah 21 Desember 2012

 

 
 

Sunday, March 23, 2008


Easter Island

Easter Island




The Moai statues of Rapa Nui

Berlokasi dilautan Pasifik 27 derajat selatan garis Khatulistiwa,2200 mil disebelah barat pantai Chilie,terdapat suatu pulau yang sangat-sangat terpencil dan terisolasi di Dunia.Easter Island!!.

Pulau yang merupakan tempat tinggal ratusan patung-patung batu raksasa ini dianggap sebagai Pulau paling misterius didunia.Kehadiran Patung-patung batu raksasa yang mengelilingi Pulau sangat membuat kagum para Turis,Arkeolog,dan para Ilmuan.Namun,dibalik keindahannya,Easter Island lebih banyak menyimpan misteri.
Sampai saat ini,Para peneliti belum dapat mengetahui dengan pasti,siapakah yang menciptakan patung-patung raksasa tsb,dan bagaimana cara mereka memindahkannya?

Nama Easter Island sendiri merupakan pemberian dari seorang Pelaut Belanda pada Abad 18,Jacob Roggeveen.Pada tahun 1722,ia bersama awak kapalnya berhasil berlabuh di Pulau tersebut,karena hari dimana mereka menepi di Pulau itu bertepatan dengan peringatan Paskah (minggu ,5 April 1722),maka dinamailah Easter Island (Pulau Paskah).
Roggeveen bersama para awaknya sendiri adalah orang-orang Eropa yang pertama kali menginjakkan kaki dipulau tsb.


The Moai statues

Penduduk asli-nya disebut suku Rapanui(suku rapanui sebenarnya hanyalah suku pendatang),sedangkan nama sebenarnya dari Easter Island adalah Rapa Nui/Rapa Besar.Nama Rapa Nui sendiri memiliki kaitan dengan pulau lain diwilayah polinesia,yaitu Rapa iti/Rapa kecil.
Sedangkan Moai adalah nama bagi patung-patung raksasa yang tersebar diseluruh Easter Island.Moai sendiri mempunyai arti wajah/muka.
Menurut dongeng yang telah turun temurun dilkalangan suku Rapanui,Patung Moai dibuat oleh nenek moyang mereka.
Setidaknya terdapat tiga buah gunung berapi yang sekarang sudah tidak aktif lagi dipulau ini (yang terbesar memilik tinggi 1674 kaki),dan menurut penuturan penduduk asli,para Moai dipahat dari batu hasil sisa proses volcanologis (disebut Rano Rara) dari ketiga gunung-gunung api tsb.
Berat sebuah Patung Moai sangat bervariasi,yang paling ringan berbobot 14 ton,dan yang terberat bisa mencapai 165 ton.
Kini,yang menjadi pertanyaannya para arkeolog dan para peneliti lainnya adalah bagaimana cara suku-suku yang dulu mendiami pulau tersebut memindahkan para Moai yang berukuran besar dan berat keseluruh penjuru pulau?
Dari beberapa kisah yang dituturkan oleh tetua suku Rapanui sendiri,Para moai dipindahkan dengan sebuah kekuatan ghaib yang dinamakan "manna".
Dengan kekuatan tersebut,para moai seakan-akan dapat diperintah untuk berjalan sendiri untuk menuju kebeberapa podium batu besar yang dinamakan "ahu".
Ada beberapa teori lainnya yang berusaha memecahkan misteri artifak ini. Beberapa diantaranya percaya bahwa pulau ini adalah ujung dari daratan yang ada pada peradaban prasejarah, sedangkan yang lainnya berspekulasi adanya keterlibatan kehidupan luar planet.
Sampai saat ini,para Moai telah menarik sejumlah besar peneliti yang berusaha untuk mengetahui asal usul dan rahasia mereka.

Didalam catatan pelayaran Roggeveen sendiri,selama mengunjungi Easter Island, ia sangat mengagumi keindahan pulau yang mungkin selama beratus-ratus tahun kosong sebelum para suku Rapanui datang untung menetap.
Para Moai yang berdiri perkasa disekitar pinggiran pantai seakan-akan menjadi penjaga abadi bagi pulau itu.
Setidaknya terdapat 600 Moai yang tersebar berjejer mengelilingi garis keliling pulau yang tentunya lengkap bersama partner sejatinya "ahu".
Khusus bagi para Moai yang berdiri mengelilingi garis pantai rata-rata mempunyai tinggi 33 kaki dengan bobot masing-masing 80 ton,sedangkan untuk Moai didalam pulau sangatlah bervariasi.


Indahnya Panorama Easter Island

Status para moai sendiri sampai saat ini juga masih misterius,sebenarnya apa fungsi dari patung-patung tsb belum diketahui secara pasti.
Namun para sarjana banyak mengasumsikan bahwa para Moai ini merupakan sebuah tanda yang dibuat oleh para penciptanya dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa pulau ini adalah wilayah kekuasaan mereka.
Namun,adapula yang beranggapan bahwa Para Moai merupakan simbol dari suatu kepercayaan.Digambarkan,bahwa moai merupakan simbol bagi sebuah kekuasaan dan kekuatan.

Easter island sendiri banyak dikait-kaitkan dengan perdaban Inca,yaitu sebuah peradaban di Amerika Selatan yang telah menghilang.
Menurut beberapa teori,orang-orang suku Inca-lah yang membangun para Moai.
Jika dilihat dari struktur bebatuan,salah satu situs peninggalan suku Inca yang sangat terkenal yaitu Machu Pichu komposisi bebatuannya sangat mirip dengan para Moai.
Tapi bagaimanakah cara suku-suku Inca membawa babatuan ini ke Peru sebagai bahan dasar pembuatan Machu Pichu?

jika memang bukan suku Inca yang membuat,pastilah para penghuni asli Rapa Nui mempunyai hubungan yang sangat erat dengan mereka.


Sayang yah,kini banyak moai yang telah hancur dan roboh

Menurut survei dari Arkeolog Belanda,Van Tilburg di tahun 1989,jumlah total dari patung monolitik di seluruh Easter Island adalah 887 buah.

Largest moai:
Location: Rano Raraku Quarry, named "El Gigante"
Height: 71.93 feet, (21.60 meters)
Weight: approximately 145-165 tons (160-182 metric tons)

Largest moai once erect:
Location: Ahu Te Pito Kura, Named "Paro"
Height: 32.63 feet (9.80 meters)
Weight: approximately 82 tons (74.39 metric tons)

Largest moai fallen while being erected:
Location: Ahu Hanga Te Tenga
Height: 33.10 feet (9.94 meters)
Smallest standing moai:
Location: Poike
Height: 3.76 feet (1.13 meters)


Easter Island Map

Secara Statistik tinggi rata-rata Moai adalah 13,29 kaki (4,05 meter),lebar dasar : 5,25 Kaki (1,6 meter), lebar kepala : 4,86 kaki (1,48 meter) , Total volume : 210,48 kaki kubik (5,96 meter kubik) , Berat total : 13,78 ton (12,5 metrik ton)


-Dipta-
(diolah dari berbagai sumber)


http://ada-1.blogspot.com




Suku Inca
Quote:
Quote:
Peradapan Suku Inca Di Peru


Kerajaan Inca adalah sebuah kerajaan kuno yang telah ada sejak ratusan tahun lalu dan musnah ketika bangsa Spanyol memasuki wilayah Amerika Selatan. Suku Inca dengan ibukota Cuzco atau Qosqo, sekarang Peru terletak di sisi paling selatan tepatnya dipegunungan Andes, berakhir pada 1533 masehi. Inca disebut sebagai peradaban “pra-Columbus, artinya sudah ada sejak sebelum kedatangan Christopher Columbus. Selama periode tersebut, Inca menguasai sebagian besar wilayah Amerika Selatan bagian barat.

Quote:

Christopher Columbus
Quote:

Francisco Pizarro
Sejarahwan mencatat, Inca dengan raja terakhir Atahualpa disebutkan tewas karena terbunuh oleh tentara Spanyol bernama Francisco Pizarro. Karena sejak peperangan tersebut selama 400 tahun, Inca yang disebut juga kota benteng hilang dari peradaban sejarah. Hingga pada pertengahan 1911 banyak orang menganggap cerita yang turun temurun ini hanyalah dongeng dikalangan suku indian.

Quote:

Peta Daerah Suku Inca
Penemuan suku Inca berhasil terungkap berkat ekspedisi yang dilakukan oleh Profesor Hiram Bingham dari Yale University. Dalam perjalanan penjelajahan yang berlangsung Juni 1911, Bingham diikuti staf dan asisten pembantunya, melakukan penelusuran ke jalur yang belum pernah dilewati, yakni lembah Urubamba yang terletak diwilayah selatan Peru. Penemuan berumla dari petunjuk seorang pemilik penginapan kecil yang menunjukkan sisa-sisa peninggalan suatu suku. Baru ketika dicari petunjuk lain dengan menyusuri wilayah gunung maka ditemukanlah kota hilang suku Inca yang berada di pegunungan Andes.

Quote:

Profesor Hiram Bingham
Quote:
Perpaduan Kebudayaan


Meski telah hampir 100 tahun penemuan peradaban Inca terkuak, hingga kini masih banyak misteri yang belum terungkap. Jumat (15/3) peneliti dari Peru kembali melaporkan ditemukannya puing-puing bekas jalan, candi kuno, dan sistem irigasi yang dibuat pada awal berdirinya kota kerajaan Inca, Cuzco. Candi yang baru ditemukan ini menurut peneliti merupakan kebudayaan yang ada sebelum suku Inca melekat di Peru. Dilokasi ini ditunjukkan adanya pelaksanaan ritual kepercayaan dan juga perlakuan militer.

Quote:

Cuzco
Ahli arkeolog Inca, Oscar Rodriguez mengatakan ada 11 kamar yang didalamnya tersimpan mumi dan patung. Bangunan ini sebagiannya adalah hasil renovasi bangunan lama yang disebut umurnya jauh lebih tua dari suku Inca sendiri. “Ini adalah perpaduan antara suku Inca dan kebudayaan suku sebelumnya, ini adalah konsekuensi,” ujar Washington Camacho, direktur Sacsayhuaman Archaeological Park. Bangunan ini diubah dari arsitektur sebelumnya yang itu adalah lebih kuno dibanding Inca.
Quote:
Kebudayaan Yang Kejam


Peneliti menduga, ada kesamaan antara suku-suku yang tinggal diwilayah tersebut sama dengan kebudayaan Inca waktu berdiri. Suku ini kemungkinan menjadi penyembah matahari dan memiliki tradisi yang kejam. Setelah Inca muncul dan mengalahkan suku tersebut, maka warisan kebudayaan yang sama membuat Inca merenovasi dan membuat kepercayaan pada para dewa semakin kuat. Penemuan ini terungkap berdasarkan penemuan mumi anak-anak berusia 15 tahun yang diperuntukkan bagi sang dewa. Dari helai-helai rambut yang ada diketahui bahwa anak tersebut digemukkan sebelum dikorbankan.

Quote:

Mummy
“Kami mempelajari sejarah dari rambut anak ini untuk mengetahui cerita masa lalu,” ujar Andrew Wilson, seorang arkeolog di Universitas Bradford, Inggris dalam temuannya yang ditulis di Proceedings of the National Academy of Sciences, pada tahun lalu. Pengukuran radio isotop yang ada memperlihatkan, setahun sebelum anak tersebut dikorbankan, mereka diberi makanan mewah seperti daging dan jagung. Makanan ini adalah pengganti jenis makanan karbohidrat seperti kentang yang biasa dimakan oleh anak ini.

Tiga atau empat bulan sebelum dikorbankan, ritual anak ini lebih mengerikan. Tumbal yang sudah siap dibawa ke gunung dan pada periode itu diberi makan yang dicampur dengan racun. Bukti-bukti kematian mummy kecil yang dinamai Llullaillaco Boy ini sangatlah tragis. Selain racun juga ditemukan adanya indikasi kandungan obat halusinasi. Anak sebagai tumbal ini oleh peneliti diduga mati bukan karena racun melainkan karena suatu tragedi penyiksaan secara perlahan akibat halusinasi. Ini terbukti dari temuan pakaian yang melilit ketat dan tulang rusuk yang patah serta tulang panggul yang bergeser.
Quote:
Mummy Suku Inca

Spoiler for Mummy:

Spoiler for Mummy:

Spoiler for Mummy:

Spoiler for Mummy:

Spoiler for Mummy:

Spoiler for Mummy:
Quote:
Lanjutan Dibawah 
 
Bagi suku Inca dan masyarakat Peru secara keseluruhan, Machu Picchu yang dianugerahi Warisan Dunia oleh Unesco itu menjadi simbol kejayaan kerajaan suku Inca. Machu Picchu menjadi tujuan wisata yang tidak pernah sepi wisatawan yang penasaran melihat kecanggihan bangunan tembok batu di kota tua seluas 20 hektar denga 140 bangunan batu itu.

Bagian yang mengagumkan dari Machu Picchu ada pada kontruksi tembok batu raksasanya. Berbeda dengan Borobudur yang disusun dari batu mayoritas berbentuk kotak dan teratur rapi, tembok Machu Picchu dibuat dari batu granit seberat 50 ton yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda.

Bahkan, tidak ada rongga sedikit pun antara satu batu dan batu lain. Para ahli arsitektur menduga, suku Inca menggunakan teknik dry stone untuk membuat tembok raksasa. Teknik ini tidak menggunakan bahan material apapun untuk merekatkan batu. Batu hanya diatur tak beraturan seperti main puzzle, tetapi rapi karena batu-batu itu seperti dipotong agar pas satu sama lain. Cara Inca memotong batu-batu masih menjadi misteri sampai sekarang. Bahkan, batu-batu itu juga tampak seperti dipoles karena permukaannya yang mulus.
Quote:
Ollantaytambo

Ollantaytambo terletak sekitar 80 km. NE dari Cuzco, pada ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut.Dalam bahasa Quechua sebagai gantinya, nama berasal dari kata Ollanta (Inca kapten) dan kata Tambo, turunan Spanyol dari "tampu" kata Quechua, yang berarti kota yang menawarkan penginapan dan makanan bagi wisatawan.Ollantaytambo menjadi dikenal secara luas karena drama tertulis dari 16. abad yang diwakili di teater pada tahun 1780.
Sebuah kisah cinta-drama antara Ollanta umum (salah satu prajurit Inca yang paling terkenal) dan Cusi Coyllor, putri Pachacutec's

Spoiler for Ollantaytambo:

Spoiler for Ollantaytambo:

Spoiler for Ollantaytambo:
Quote:
Sacsayhuaman

Benteng Sacsayhuaman terletak di Peru. Hal ini terletak dekat kota Cusco, pada ketinggian 3.701 m.

Pevnost awalnya berfungsi untuk melindungi kota. Dibangun pada tahun 1100 orang Killko asli. Pada 1200 diperpanjang kompleks. Pada 1536, orang-orang Spanyol menaklukkan benteng, yang dibongkar dan penduduk lokal yang dilayani sebagai bahan untuk membangun rumah mereka. Sacsayhuaman kekuatan hanya terbuat dari batu dan hanya menumpuk, di antaranya tidak sesuai dengan selembar kertas. Ini terdiri dari tiga halaman yang panjang terpanjang sekitar 400 m. Tinggi dinding mencapai 6 m. Bangunan ini digunakan sekitar 6000 m3 batu. Kekuatan Sacsayhuaman bahkan menahan gempa bumi yang melanda Cusco.

Spoiler for Sacsayhuaman:

Spoiler for Sacsayhuaman:

Spoiler for Sacsayhuaman:

Spoiler for Sacsayhuaman:

Spoiler for Sacsayhuaman:
Quote:
Quenko


Terletak pada ketinggian 3.580 meter di atas permukaan laut dan sekitar 6 km dari kota Cusco, reruntuhan Quenko yang sampai sekarang disimpan dalam kondisi sempurna berkat iklim dan campuran air dengan batuan panas yang terbentuk.

Karena terletak di ketinggian, disarankan untuk semua wisatawan, berhati-hatilah dengan penyakit ketinggian yang menyebabkan efek pusing, mual, demam dan berkeringat dingin, sehingga dianjurkan membawa beberapa obat.

Mendapatkan ke reruntuhan ini tidak terlalu sulit karena harus mengambil jalan beraspal yang menghubungkan Cusco ke Lembah Suci dan di tempat yang indah ini Anda dapat menemukan beberapa unsur penting Peru kuno seperti saluran zigzag, ruang pengorbanan, saluran air, kursi dan yang terkenal Intihuatana. Untuk mengetahui lokasi-lokasi labirin (Labyrinth Quenko berarti dalam bahasa Spanyol) terletak di bagian bawah tanah situs ini.

Spoiler for Quenko:

Spoiler for Quenko:

Spoiler for Quenko:

Spoiler for Quenko:
Quote:
Puca Pucara

Terletak 8 kilometer dari Cusco dan dalam taman arkeologi Sacsayhuaman kita menemukan situs arkeologi ini, tepatnya di bukit berbatu kecil di mana kita bisa melihat serangkaian formasi persegi panjang. Tertutup oleh dinding dan platform untuk penahanan, kita bisa melihat benteng dengan gudang, kamar, air mata air, sungai dan saluran air.

Spoiler for Puca Pucara:

Spoiler for Puca Pucara:

Spoiler for Puca Pucara:

Spoiler for Puca Pucara:

Spoiler for Puca Pucara:
Quote:
Tambo Machai


Terletak 1 kilometer dari lokasi Pucara Puca (9 kilometer dari Cusco), situs ini memiliki tingkat 3 dan dibangun dengan batu yang indah. Situs ini dikenal oleh tradisi sebagai Banos de la Ă‘usta (pemandian sang putri). Fitur utama dari monumen ini adalah adanya dua kristal air mata air yang mengalir melalui pintu air batu berukir sepanjang tahun. Sekitar 500 meter dari mata air, di atas salah satu tingkat kita dapat menemukan sebuah gua. Hal ini membuktikan bahwa situs ini adalah kuil yang didedikasikan untuk menyembah air. Dari sini mulai jaringan saluran air yang digunakan untuk irigasi teras petani, bahkan kita lihat bahwa pada bulan Agustus setiap tahun, penduduk daerah itu terus membuat persembahan kepada air mata air.

Spoiler for Tambo Machai:

Spoiler for Tambo Machai:

Spoiler for Tambo Machai:

Spoiler for Tambo Machai:

Spoiler for Tambo Machai:
Quote:
Peninggalan Lainnya


Quote:
The Sacred Valley

Quote:
Quote:
Quote:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar