Begitu
memasuki pintu gerbang 'Forbidden City', di pusat kota Beijing, China,
para turis boleh jadi langsung teringat film 'The Last Emperor'.
Maklum saja, salah satu film yang sukses meraih sejumlah penghargaan
Oscar itu mengambil latar kota bekas tempat tinggal kaisar China itu.
Benak saya langsung teringat
kisah sang Kaisar Terakhir Pu Yi
yang masih kanak-kanak. Saya bisa membayangkan bagaimana seorang anak
yang masih sangat kecil harus mengalami berbagai intrik politik di
sekitarnya.
"Kaisar Pu Yi masih sangat kecil saat dinobatkan sebagai kaisar,"
Seperti
layaknya raja, Pu Yi yang lahir pada tahun 1906 diperlakukan
sangat-sangat luar biasa. Ayah Pu Yi adalah Pangeran Chun yang
merupakan adik Kaisar Kuang. Semua orang yang ada di sekelilingnya
berlaku sangat ingin menyenangkan sang kaisar. Tak heran jika Pu Yi
tumbuh menjadi remaja yang manja dan mau enaknya sendiri.
Kaisar Pu Yi
(7 Februari 1906 - 17 Oktober 1967)
The Last Emperor
Kaisar
Pu Yi menikah dengan Permaisuri Gobula Wan Rong atas saran dari
Imperial Dowager Concubine Duan-Kang. Kemudian, antara tahun 1934 dan
1945, dia menjadi Kangde Emperor dari Manchukuo (sekarang China). Pu Yi
terkenal luas sebagai 'the last emperor'.
Nama klan-nya yaitu
Aisin-Gioro jarang digunakan. Dia sering menggunakan nama Inggrisnya
yaitu "Henry", nama yang dipilihkan oleh guru bahasa Inggris-nya,
Scotsman Reginald Johnston. Walaupun nama Henry sering digunakan Pu Yi
dalam berkomunikasi dengan bangsa barat antara tahun 1920 dan 1932,
namun jarang disebut atau tidak pernah diketahui oleh publik di China
sendiri.
Pu Yi, Kaisar China terakhir tidak pernah hidup seperti
rakyat biasa, walaupun setelah digulingkan dari kekaisarannya. Dia
tetap tinggal di Forbidden City sampai tahun 1924 ketika panglima
perang Feng Yuxiang melakukan kudeta yang memaksa Pu Yi untuk tinggal
di mansion ayahnya beserta permaisuri, selir dan para pengurus
Istana-nya.
Ketika Pu Yi berumur 16, diputuskan oleh kerajaan
untuk saatnya menikah. Penasehatnya menunjukan beberapa foto para gadis
untuk dipilih oleh Pu Yi. Dia memilih seorang gadis berumur 13 tahun
bernama Wen Hsiu, namun penasehatnya berpendapat Wen Hsiu tidak
terlalu cantik untuk menjadi permaisuri atau Ratu. Mereka memilihkan
Pu Yi seorang gadis lain yang lebih cantik dari keluarga kaya bernama
Wan Jung atau Elizabeth. Dan karena Pu Yi juga menyukai Wen Hsiu, Wen
Hsiu menjadi selir Pu Yi.
Sebelum Pu Yi dan pengikutnya di usir
keluar dari Forbidden City, para Manchurian berharap bangsa barat
dapat menolong mereka untuk menyelamatkan kerajaan. Mereka berpikir
dengan menjalin hubungan dengan bangsa barat dapat memulihkan
kekuasaan kerajaan. Oleh karenanya Pu Yi harus belajar bahasa Inggris.
Di
umur 13 tahun, Pu Yi mulai belajar bahasa Inggris, gurunya bernama
Reginald Jonhston, pejabat senior di kantor kolonial British. Johnston
bukan sekedar guru bagi Pu Yi, Johnston banyak memberikan pengaruh pada
Pu Yi. Di bawah didikannya, Pu Yi menjadi senang dengan segala sesatu
dari barat. Pu Yi meminta Johsnton memilihkan nama barat untuknya.
Dari seluruh nama raja-raja Inggris yang diberikan Johnston, Pu Yi
memilih nama "Henry".
Johnston jugalah orang pertama yang
merasa Pu Yi harus menggunakan kaca mata. Namun para penasehat Pu Yi
berpikir kaca mata terlalu kebarat-baratan untuk Pu Yi. Kaca mata
inilah yang akhirnya menjadi ciri khas Pu Yi sampai akhir hidupnya.
Kerajaan Manchukuo (China)
Tentara
Jepang meng-invansi Manchuria pada tahun 1931. Tahun berikutnya,
mereka menawarkan Pu Yi untuk masuk ke area Manchuria. Pu Yi sedari
awal sudah ditawarkan perlindungan dari Jepang, Pu Yi tinggal di
kedutaan Jepang di Peking dan kemudian sempat tinggal di Tientsin
daerah pesisir China.
Pu Yi kemudian menjadi rejen dari negara
independen Manchukuo di tahun 1932. Dua tahun kemudian, dia akan
diangkat menjadi kaisar. Pada kenyataannya, dia hanyalah kaisar boneka
Jepang, segala sesuatu harus diputuskan oleh Jepang, termasuk kehidupan
pribadinya.
Jepang menekan Pu Yi untuk menikahi wanita Jepang,
namun ia malah menikah dengan wanita Manchu Yu-ling. Enam tahun
setelah pernikahan, Yu-ling meninggal setelah seorang dokter Jepang
memberinya obat ketika ia sakit. Pu Yi diminta kembali oleh Jepang
untuk menikah. Pu Yi kemudian menikahi wanita Manchuria bernama Li
Yuqin yang sedang belajar di sekolah Jepang.
Manchuria menjadi
tempat latihan militer Jepang pada perang dunia kedua. Pada akhir masa
perang, tentara Soviet meng-invasi Manchuria, Pu Yi dan pengikut
istana nya terpaksa harus mengungsi lagi.
Soviet berkata akan
memindahkan Pu Yi dan delapan pengikutnya untuk pindah ke Jepang. Pu Yi
tidak memilih satu pun dari istrinya untuk ikut bersamanya, dia
bahkan memilih pergi bersama saudara laki-lakinya, 3 keponakan, dua
kakak ipar laki-laki, seorang dokter dan seorang pelayan.
Alih-alih
membawa Pu Yi ke Jepang, Soviet malah mebawa Pu Yi ke USSR dan
dimasukan ke rumah tahanan. Pada tahun 1946, Pu Yi disuruh bersaksi
atas aksi kekejaman militer Jepang di Manchukuo. Pu Yi berkata bahwa
ia hanyalah kaisar boneka Jepang.
Re-edukasi dan reformasi
Tidak
sampai tahun 1950 akhrinya Pu Yi kembali ke China. Segera setelah ia
kembali, dia dikirim ke kamp pejara untuk untuk re-edukasi. Sebagai
tanda keseriusannya untuk re-edukasi, Pu Yi merelakan 'imperial seal'
yang sangat berharga miliknya dan selalu dibawa kemanapun ia pergi.
Dia
tinggal di kamp selama 9 tahun, hanya dibebaskan pada tahun 1959,
setelah mendapatkan pengampunan dari Mao Zedong. Setelah masuk umur 50
tahun-an Pu Yi tinggal di rumah ayahnya. Dia diperintahkan untuk
bekerja sebagai tukang kebun di Akademi Institut Ilmu Botani.
Pada
tahun 1962 dia menikahi Li Shuxian, seorang suster dari rumah sakit
kecil di Beijing. Dia menjadi member Chinese People's Political
Consultative Conference (CPPCC) dari tahun 1964 sampai akhir hidupnya
tahun 1967. Transformasi dari seorang raja sampai menjadi penduduk sipil
biasa telah selesai.
Kekuasaan Pu Yi sebagai Kaisar
Dinasti Qing digulingkan oleh pemerintah republik. Memang saat Pu Yi
berkuasa, China sedang bergerak dari bentuk monarki ke republik.
"Saat
suhu politik semakin memanas, Kaisar Pu Yi terpaksa harus keluar dari
Istananya yang luar biasa megah untuk mencari perlindungan. Saat di
pengungsian inilah, Pu Yi semakin sadar mengenai politik yang ternyata
luar biasa kejam,"
Semakin lama, nasib Fu Yi dan keluarganya
semakin tidak pasti. Beberapa kali, keluarga kerajaan terancam terkena
hukuman mati. Namun beruntung, sanak saudara dan pengikut Pu Yi masih
setia dan melayani Sang Kaisar.
Namun situasi berubah drastis.
Keluarga Pu Yi ditahan dan diperlakukan sama dengan semua tahanan
Soviet. Pu Yi yang terbiasa hidup penuh pelayanan harus hidup mandiri
dan melakukan semua hal sendiri. Tentu saja itu bukan hal mudah untuk
seorang Pu Yi.
Namun Pu Yi justru bisa belajar banyak hal saat
berada di dalam tahanan ini. Sang Kaisar bisa mengetahui mana kawan dan
lawan sejati. Pu Yi juga bisa mengejar berbagai ketertinggalan akibat
'hidup penuh dilayani' selama ini.
"Pu Yi berada di tahanan
sampai dia menerima rehabilitasi pada tahun 1959 dan diberikan hak
sebagai warga sipil pada 20 November 1960 dan menjalani kehidupan
sebagai rakyat biasa," kata Rose.
Pu Yi meninggal dunia pada 17
Oktober 1967 . Namun apa yang menyebabkan Sang Kaisar Terakhir itu
meninggal tidak pernah diumumkan.
Hingga kini keluarga kerajaan
yang keluar dari 'Forbidden City' tidak pernah diketahui rimbanya.
Termasuk saudara laki-laki Pu Yi. Pu Yi tidak memiliki anak baik dari
istri permaisuri maupun selirnya.
Sisa-sisa
kejayaan kekaisaran China masih sangat terasa di bangunan yang
menempati luas tanah sekitar 72 hektar ini. Wisatawan dijamin
pegal-pegal setelah menyusuri bangunan seluas 150 ribu meter persegi
itu.
Bagaimana tidak, di
dalam kompleks yang dulunya pernah ditinggali oleh 24 kaisar dan
keluarga dari Dinasti Ming dan Dinasti Qing itu terdapat 90 istana dan
halaman. Belum lagi 980 gedung dan 8.704 kamar. Wow!
Pada
tahun 1961, Forbidden City terdaftar sebagai salah satu monumen
bersejarah penting di bawah pelestarian khusus oleh pemerintah pusat
Cina dan, pada tahun 1987, ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh
UNESCO. Museum Istana adalah rumah harta peninggalan budaya dan sejarah Cina.Hal
ini diakui sebagai salah satu dari lima istana yang paling penting di
dunia (empat lainnya adalah Istana Versailles di Perancis, Istana
Buckingham di Inggris, Gedung Putih di Amerika Serikat dan Kremlin di
Rusia).
Forbidden
City, terletak di jantung kota Beijing, merupakan rumah bagi 24 kaisar
dari Dinasti Ming (1368-1644) sampai Dinasti Qing (1644-1911) . Pembangunan istana besar dimulai pada tahun keempat Kaisar Yongle dari Dinasti Ming (1406), dan berakhir pada 1420. Pada zaman kuno, kaisar diklaim sebagai putra Langit, dan karena itu Surga tertinggi kekuasaan pun diberikan kepadanya. Tempat tinggal kaisar dibangun sebagaimana dianggap seperti tinggal di surga. Dan jelas sekali tempat tinggal itu dilarang untuk orang-orang biasa dan itulah sebabnya diberi nama Forbidden City.
Forbidden
City meliputi area seluas sekitar 72 hektar (178 hektar) dengan total
luas lantai sekitar 150.000 meter persegi (1.600.000 kaki persegi). Terdiri dari 90 istana dan halaman, 980 bangunan dan 8.704 kamar. Untuk
mewakili kekuasaan tertinggi kaisar maka tempat kaisar tinggal menjadi
pusat dunia, semua gerbang, istana dan struktur lain dari Forbidden
City diatur mengikuti sumbu utara-selatan pusat Beijing.Untuk keamanannya, Forbidden City dilindungi oleh 10 meter tembok kokoh, yang memiliki keliling 3, 430 meter. Pada setiap sudut Forbidden City, ada sebuah menara pengawas berdiri megah, yang dijaga ketat setiap saat. Sekitar kota ada parit sebagai garis pertahanan pertama.
Kebanyakan para turis memasuki Forbidden City melalui Tian'anmen, Gerbang Kedamaian Surgawi. Melalui
gerbang, di sebuah persegi bata-diaspal luas, para pelancong akan
mencapai pintu masuk utama ke istana, Meridian Gate (Wumen dalam bahasa
Cina). Gerbang Meridian adalah tempat di mana Kaisar mengumumkan kalender lunar baru pada musim dingin solstice. Masuk melalui Gerbang Meridian, dan pergi melintasi Jembatan Emas Streaming, maka pengunjung akan tiba di pelataran luar.
Pelataran
luar terdiri dari tiga bangunan utama, Aula Agung Harmony (Taihedian),
Aula Tengah Harmony (Zhonghedian) dan Aula Melestarikan Harmony
(Baohedian). Ini aula di mana kaisar menghadiri upacara agung dan melakukan urusan negara. Ruang
pertama yang menunggu dikunjungi adalah Aula Keselarasan Tertinggi,
struktur yang paling penting dan terbesar di Forbidden City. Aula
Agung Harmony Hall Tengah Harmony (Zhonghedian), tempat peristirahatan
kaisar sebelum memimpin acara besar yang diadakan di Aula Agung
Harmony. Kaisar akan berlatih pidato dan presentasi di sini sebelum berangkat ke Kuil Surga untuk ritual pengorbanan. Ruang terakhir adalah Aula Harmony Melestarikan digunakan untuk perjamuan dan kemudian untuk ujian kekaisaran.Ada beberapa sisi kebun dengan ruang menarik untuk dijelajahi.
Keluar dari Aula Harmony Melestarikan, akan terlihat sebuah blok besar marmer yang diukir dengan awan dan desain naga.
Selanjutnya
: Pengadilan batin adalah terdiri dari tiga struktur utama di belakang
Forbidden City, yaitu Istana Kedamaian Surgawi (Qianqinggong), Istana
Persatuan dan Perdamaian (Jiaotaidian) dan Istana Tranquility Terestrial
(Kunninggong). Selain tiga bangunan
utama ada enam istana timur dan enam istana barat, di mana kaisar
digunakan untuk menangani urusan sehari-hari, dan yang merupakan tempat
tinggal kaisar, permaisuri, para selir, dan keluarga kekaisaran
lainnya. Istana yang telah diubah menjadi ruang pameran, di mana satu set koleksi spektakuler dari kekaisaran ditampilkan.Struktur pertama dalam pelataran dalam adalah Istana Kedamaian Surgawi, tempat kaisar 'tidur. Di balik itu adalah Istana Persatuan dan Perdamaian, di mana segel kekaisaran disimpan. Ruang ketiga adalah Aula Tranquility Terestrial, ruangan pernikahan kaisar '. Keluar dan pergi lebih jauh ke utara, wisatawan akan menemukan Taman Kekaisaran. Taman ini menawarkan perubahan estetika dari kompleks bangunan merah dan abu-abu untuk warna-warni dan suasana mewah. Di
sisi kiri pelataran dalam, wisatawan akan menemukan Budidaya Aula
Mental (Yangxindian), bangunan paling penting kecuali Aula Agung
Harmony. Istana-istana di sisi timur dan barat, tempat tinggal mantan selir telah diubah menjadi ruang pameran.
Mau tahu tarif masuk ke Forbidden City ?
Biaya :
CNY 40 (1 November - 31 Maret)
CNY 60 (1 April - 31 Oktober)
Jam Buka:
8:30-16:20 (16 Oktober - 15 April.)
8:30-17:00 (16 April - 15 Oktober)
Rekomendasi Waktu untuk Kunjungan: 3-4 jam